Selasa, 24 Desember 2013
Senin, 16 Desember 2013
A
Audioman / Penata Suara :
Seseorang yang menguasai system audio dan bertanggung jawab
terhadap kualitas audio, mengoprasikan mixer audio secara professional sesuai
dengan sesuai denga kebutuhan produksi program.
AC :
lihat Arus
Bolak-Balik (Alternating Current)
Amper :
Besarnya arus
listrik seperti yang dinyatakan dalam Amper. Unit pengukuran untuk arus listrik
yang mengalir melalui sirkuit. Disingkat: amp.
Amplifier :
Piranti yang
menambah besarnya Voltase, arus atau Daya dalam sistem elektronik. Dalam sistem
audio, Preamplifier dan Prosesor Sekeliling meningkatkan Voltase. Amplifier
Daya meningkatkan Voltase dan arus, oleh sebab itu tersedia keluaran Daya yang
lebih besar untuk menggerakkan Pengeras Suara.
Amplifikasi :
Kenaikan dalam
tingkat sinyal.
Analog :
Sinyal listrik
yang bentuk Gelombang (atau arus) voltasenya sama seperti Gelombang Suara
Akustik asli. Lihat juga Digital
Anechoic Chamber :
Suatu ruangan
yang dirancang khusus untuk menghilangkan pantulan suara dari dinding.
Idealnya, sebuah anechoic chamber tidak menimbulkan pantulan suara pada
frekuensi berapa pun (dindingnya menyerap semua frekuensi) dan dapat
‘me-reproduksi’ suara asli yang telah di rancang/desain seakurat mungkin
terhadap percobaan yang kita lakukan disitu.
Atmosfer :
Suara yang
diambil untuk menerangkan suasana keadaan sekitar dari suatu objek.
Audio MPEG :
MPEG-1 adalah
algoritma Penyandian Perseptual untuk dua Kanal audio. MPEG-2 mewujudkan audio
Multi-kanal. Lihat: Penyandian Perseptual
Audio Mixer :
Suatu alat yang
berfungsi sebagai penguat dan penyeimbang dari beberapa sumber suara, menjadi satu
keluaran (output) yang memenuhi kriteria untuk menjadi masukan (input) pada
alat perekam.
B
Bas :
Sinyal audio
Frekuensi rendah. Frekuensi kira-kira di bawah 300Hz.
Basilar membrane :
Suatu lapisan
didalam rumah siput telinga bagian dalam kita yang bertugas menganalisa
frekuensi dari gelombang suara yang diterima oleh gendang telinga.
Bicara-Silang :
Bunyi Suara yang
tidak diinginkan dari satu Kanal yang bocor ke Kanal lainnya.
Bit :
Unit paling dasar
yang digunakan ddalam sistem digital dari tingkat suara
Broadcast :
Mixer yang ada di
broadcast room yang memusatkan perhatiannya pada kualitas audio yang akan
direkam atau ditayangkan secara live on air.
Bi Directional :
Microphone yang
mencegah suara dari samping, tapi sangat peka pada arah depan dan belakang.
C
Cardioid :
Bagian dari Uni
Directional, mempunyai pola penerimaan suara satu arah.
CD :
CD = Compact
Disc. Suatu format cakram (disc) optik untuk menyimpan sinyal Digital, yang
dikembangkan secara gabungan oleh Sony dan Philips.
CD-DA :
CD-DA = Compact
Disc Digital Audio, format penyimpanan musik Digital PCM yang asli, yang
ditentukan oleh standar Red Book [Buku Merah].
CD-R :
Disc dalam format
CD yang dapat direkam satu kali. Ditentukan menurut standar Orange Book [Buku
Jingga].
Clipping :
Sesuatu yang
terjadi sewaktu amplitudo suara melewati ambang batasmaksimum. Umumnya suara
menjadi pecah.
Clip On :
Jenis microphone
yang bentuknya kecil, dengan posisi pemakaian mic dipasangkan pada baju atau
kostum pengisi acara. Bisa dengan cara dijepitkan ataupun dengan cara ditempel.
Codec :
Kombinasi encoder
[penyandi] dan decoder [pengurai sandi] untuk segala jenis sinyal Digital,
audio atau video. Lihat: Penyandian Perseptual, Kompresi
Complex tone :
Nada/suara yang
mempunyai beberapa kandungan frekuensi, 99,9% jenis suara yang kita dengar
adalah complex tone, hanya beberapa suara saja yang disebut pure tone
(mempunyai kandungan satu macam frekuensi saja) seperti sine wave, beberapa
jenis suara burung dan lain-lain.
Compressor :
Alat yang
digunakan untuk mengatur dynamic range suara.
Condenser :
Jenis microphone
yang menggunakan cara kerja dengan condensator.
Critical bandwidth :
Lebarnya
bandwidth suatu band-passed noise yang dapat menutup suatu narraow band signal
yang mempunyai frekuensi tengah dalam daerah yang sama. Critical band diartikan
suatu daerah yang membatasi suatu sensasi roughness dimana satu frekuensi dapat
terdengar dengan jelas.
D
DAC :
Lihat Konvertor
D/A.
DAW (Digital Audio Workstation) :
Perangkat rekaman
yang berbasis digital atau komputer. Seperti Nuendo, cubase, Sonar dll...
Daya :
Besarnya energi
yang dihantarkan atau digunakan oleh piranti atau sistem, dinyatakan dalam
Watt. Dalam audio, pentarafan Daya Amplifier dan Pengeras Suara bisa bervariasi
dan tidak menentu, karena ada perbedaan yang sangat besar dalam jangka panjang,
kondisi-stabil, pentarafan Daya dan kilasan atau kesementaraan, dan pentarafan
Daya yang bisa jadi beberapa kali lipat lebih besar. Kekalutan lebih lanjut
ditambah apabila pentarafan pada Frekuensi tunggal (katakanlah, 1 kHz)
dibandingkan dengan pentarafan yang lebih realistis, 20 – 20 kHz. Dalam
Amplifier Multi-kanal, terdapat variabel pentarafan lebih lanjut yang dilakukan
pada operasi satu Kanal vs. pengaturan pada operasi semua Kanal. Hasilnya bagi
konsumen, pentarafan Daya yang diiklankan sering kali nyaris tidak ada artinya.
dB :
lihat Desibel.
DC :
Direct Current
[Arus Searah]. Suatu kondisi di mana Polaritas Voltase konstan dan aliran arus
hanya dalam satu arah. Baterai dan pasokan listrik AC [bolak-balik] yang
disearahkan, adalah sejumlah contoh sumber Daya DC.
Decibel :
Suatu unit untuk
menunjukan keras lemahnya suara. Ukuran Logaritma relatif Voltase, arus atau
Daya. Satu Desibel yaitu sepersepuluh bel, disingkat dB. Dalam istilah Daya, 3
dB = 2x, 10 dB = 10x. Dalam istilah arus atau voltase: 6 dB = 2x. Dalam istilah
Kenyaringan yang dirasakan: 1 dB bisa terdengar, perubahan tingkat bunyi Suara
10 dB melambangkan Kenyaringan yang dua kali lipat atau setengahnya.
Diapragm :
Komponen inti
microphone yang bekerja pada tekanan kelajuan gelombang bunyi.
Diffuser :
Alat/materi yang
secara umum memantulkan suara dan dipasang untuk mengurangi suatu pantulan yang
terfokus, biasanya diffuser dipakai untuk menyebarkan frekuensi tertentu ke
segala arah dengan rata (sering disebut dengan sebutan diffuser).
Difraksi:
Salah satu sifat
suara yang dapat “memutar” jika menabrak benda yang besarnya lebih kecil dari
gelombangnya.
Digital :
Penyampaian
kuantitas dalam bentuk angka, biasanya dalam binary. Dalam audio, ini berarti,
bahwa bentuk Gelombang Suara di-sample [dicuplik] pada Frekuensi sangat tinggi
dan setiap sample [cuplikan] disimpan dalam bentuk angka, sehingga bentuk
Gelombang dapat secara bertahap direkonstruksi. Lihat konverter A/D, konverter
D/A, Analog.
Distorsi :
Perubahan suara input oleh system peralatan yg menyebabkan
suara asli termodifikasi.
Distorsi Harmonis :
Bentuk Distorsi
yang terjadi apabila piranti nonliner digerakkan dengan Nada Murni. Distorsi
Harmonis, Distorsi Non-Liner, Distorsi.
Distorsi Intermodulasi :
Distorsi tercipta
apabila piranti nonliner digerakkan oleh beberapa nada. Produk yang dihasilkan
Distorsi intermodulasi adalah sinyal tes multipel dan sub-multipel yang
kompleks, sehingga lebih mudah terdengar daripada produk Distorsi Harmonis yang
secara serempak diciptakan dalam tes tersebut. Musik, adalah sinyal kompleks
yang membangkitkan Distorsi intermodulasi yang melimpah apabila diproses oleh
piranti nonliner. Lihat: Distorsi Harmonis, Distorsi Non-Liner.
D.I. Box :
Alat yang
berfungsi sebagai pendorong alat musik sebelum masuk ke mixer audio
DSP :
Digital Signal
Processing [Pengolahan Sinyal Digital]. Segala bentuk manipulasi yang dilakukan
pada Sinyal Audio atau video sewaktu dalam bentuk Digital. Istilah DSP
memperoleh reputasi yang tidak menguntungkan, sewaktu pada awal-awalnya, sinyal
ini terkait dengan efek reverberasi/pemantulan buatan (aula, stadion, dsb.)
yang bisa ditambahkan sewaktu playback [pemutaran]. Banyak dari efek ini ternyata
tidak bagus. Sekarang, kualitas pengolahan DSP tidak diragukan lagi, dan hanya
dibatasi oleh keterampilan programernya.
DSS :
Lihat: Sistem
Satelit Digital
DV Cam :
Kaset yang
dipakai oleh VTR.
DVD :
Awalnya
diinterpretasikan sebagai Digital Video Disc, tetapi sekarang ada beberapa yang
menggunakannya untuk medium, yang lebih populer dikenal sebagai Digital
Versatile Disc.
DVD Audio :
Versi audio DVD,
yang mana Kanal audio Digital multipel dapat disimpan dalam bentuk PCM tak
dikompresi, atau menggunakan algoritma Kompresi lossless (sinyal audio Digital
direkonstruksi tanpa ada yang diubah). Kapasitas penyimpanan DVD yang sangat
besar, memungkinkan banyak opsi.
Dynamic :
Jenis microphone
mempunyai diaphragm yang kecil, menggunakan prinsip kerja induksi.
E
Early reflection/pantulan-pantulan awal suara :
Pantulan-pantulan
awal suara dari sumber suara yang sampai ketelinga kita rata-rata dengan
satu/dua kali memantul dari dinding/langit-langit/lantai. Besarnya sangat
dipengaruhi oleh koefisien penyerapan suara dari bahan-bahan yang terpasang
pada dinding /langit-langit/lantai. Suara ini biasanya sampai ditelinga kita
tidak lebih dari 50ms setelah suara asli dari sumber suara sampai.
Efek Frekuensi Rendah :
Kanal 0,1 pada
sinyal Dolby Digital Kanal 5,1. Ke 5 Kanal utama, seluruhnya berkisaran penuh,
sehingga Kanal tambahan ini, yang mencakup kisaran Frekuensi 3 Hz s.d. 120 Hz
tersedia untuk menampung Suara efek khusus Frekuensi rendah yang sangat
nyaring, seperti letupan. Ini disertakan dalam Bas yang diatur oleh keluaran
Subwoofer prosesor dan penerima Sekeliling, tetapi dibuang dalam Downmix dua
Kanal Dolby Digital yang terjadi pada banyak alat pemutar DVD. Lihat: Downmix,
Dolby Digital, Bass Management [Pengaturan Bas]
EQ :
Lihat: Equalizer
[Penyeragam]
Equalizer :
Alat untuk
menaikan atau membesarkan level suara (dB) pada frequency tertentu. Piranti
yang terdiri atas filer yang dapat disetel, yang dapat mengubah respons
Frekuensi sistem audio. Equalizer dapat menggantikan aberasi/kelainan respons
Frekuensi dalam Pengeras Suara, kombinasi pengeras suara/ruangan dan juga untuk
menyesuaikan keseimbangan nada rekaman. Lihat juga: Graphic Equalizer
[Penyeragam Grafis], Parametric Equalizer [Penyeragam Parametris], Kontrol
Nada.
F
Feedback :
Suara mendengung
akibat suara yang dihasilkan masuk kembali ke sumber suara yang menghasilkan
suara tersebut.
Fidelity :
Lihat: High
Fidelity
FOH (Front Of House) :
Front Of House
yaitu mixer yang ada di depan panggung yang memusatkan perhatiannya pada kualitas
audio yang didengar oleh penonton.
Control area yg
berada didepan panggung atau tempat yang digunakan untuk meng-control sound
system. Umumnya membalance signal/suara pada PA System.
Frekuensi :
Jumlah getaran
atau siklus yang diselesaikan oleh sinyal dalam satu detik atau juga Banyaknya
getaran yang terjadi dalam jangka waktu tertentu. Frekuensi dinyatakan dalam
siklus, atau yang lebih umum yaitu, Hertz (Hz).
Frekuensi Rendah :
Pada umumnya
merujuk ke Suara di bawah sekitar 300 Hz.
Frekuensi Seberangan :
Lihat Seberangan.
Fundamental frequency/frekuensi dasar:
Frekuensi alam
(natural frequency terendah yang dihasilkan suatu system (harmonic pertama).
Frekuensi/frequency :
Banyaknya getaran
yang terjadi dalam jangka waktu tertentu (satuan nya adalah Hertz, yang biasa
disingkat Hz).
FOH (Front Of House) :
Tempat yang
digunakan untuk meng-control sound system.
FM :
Lihat Modulasi
Frekuensi
H
Handheld Mic :
Microphone ini
cara perekamanya sama dengan mic yang lain namun handheld mic dirancang lebih
besar. Ukuran mic ini sebesar genggaman tangan dan dipergunakan untuk keperluan
lapangan pada saat peliputan interview. Hendheld mic karakteristiknya Dynamic
michrophone sifatnya meredam suara desis.suara yang tajam untuk mengurangi
gangguan suara utama yang direkam,jadi bukan menghilangkan suara-suara bising.
Harmonic :
Frekuensi-frekuensi
spectrum suara yang berkelipatan bulat terhadap frekuensi dasar.
Harmonis :
Frekuensi-frekuensi
spectrum suara yang berkelipatan bulat terhadap frekuensi dasar. Nada yang
merupakan seluruh jumlah nada multipel asli atau fundamental. Secara numerik,
harmoni pertama merupakan dasarnya. Harmoni melimpah dalam Suara musik, yang
memberi kualitas yang menonjol pada alat musik dan suaranya. Apabila harmoni
terjadi akibat distrosi nonliner, harmoni akan mengubah warna bunyi musik dan
Suara. Lihat: Dasar Kehilangan, Overtone
HDCD :
High Definition
Compatible Digital [Digital Kompatibel Definisi Tinggi]. Suatu proses
pengkodeaan/penguraian kode yang ditujukan untuk memperluas performa Sinyal
Audio 16-bit konvensional pada compact disc.
HDTV :
Lihat: Televisi
Definisi Tinggi
Hertz :
Unit Dasar
Frekuensi atau suatu unit ukuran untuk frekuensi yang juga disebut siklus per
detik(cycles per second). Jumlah siklus penuh yang diselesaikan dengan sinyal
bolak-balik dalam satu detik.
High Fidelity :
Beberapa tahun
yang lalu, istilah ini merujuk ke komponen audio yang didesain untuk memenuhi
standar performa tertinggi. Sekarang, istilah ini berlaku untuk segala sesuatu
yang bisa berbunyi. Namun demikian, makna semula dari kata-kata ini tetap
dipertahankan dalam kamus dan menguraikan esensi yang terkandung, jika
sekiranya tidak dijabarkan, yaitu mengenai objektif semua praktisi seni dan
ilmiah audio yang serius.
Hypercardioid :
Bagian dari Uni
Directional mempunyai pola penerimaan suara satu arah yang lebih sempit lagi
dari pola super cardioid.
Hz :
Singkatan untuk
I
Impendansi :
Dalam elektronik:
lawan dari aliran Arus Bolak-Balik dalam sirkuit atau piranti. Secara tepat
diekspresikan sebagai jumlah yang kompleks, istilah ini pun secara sederhana
dirujuk sebagai magnitude [skala besar] saja. Magnitude secaraumum digunakan
untuk menjelaskan Impedansi Driver dan sistem Pengeras Suara. Juga ada yang
disebut Impedansi Akustik dan Impedansi mekanis.
Impendansi Nominal :
Pentarafan
Impedansi awal Pengeras Suara, yang digunakan oleh para produsen untuk
menyampaikan tentang beban yang akan dihadirkan oleh Pengeras Suara ke
Amplifier. Malahan, Impedansi dari kebanyakan Pengeras Suara cukup bervariasi
dengan Frekuensi, jadi Impedansi nominal hanyalah sebagai panduan kasar. Pada
praktiknya, Impedansi minimum juga perlu diketahui.
Infrasonic:
Frekuensi/suara
dibawah batas pendengaran kita (kurang dari 20Hz).
Infra Merah :
Cahaya tidak kentara,
pas di bawah warna merah dalam Spektrum warna yang terlihat. Dalam jumlah
besar, ini diwujudkan sebagai hawa panas. Dalam jumlah kecil, ini digunakan
sebagai medium pengisyaratan untuk kontrol jauh.
Input :
Masukan.
J
Jalinan :
Tampilan video terbuat
dari dua Medan bolak-balik, satu yang memindai (scan) baris bernomor genap yang
diikuti oleh satu lagi yang memindai baris bernomor ganjil. Laju pengulangan
Medan biasanya tertaut ke Frekuensi aliran listrik AC [dua arah] setempat, mis.
60 medan/detik di Amerika Utara, yang berarti, penyajian gambar atau Bingkai
yang lengkap, 30 kali per detik. Lihat: NTSC, PAL, SECAM, Scan Line.
Jalur Lebar :
Istilah yang
menyiratkan bandwidth yang sangat lebar. Dalam konteks komunikasi data, ini
menyiratkan koneksi dengan laju data yang lebih tinggi (bandwidth yang lebih
lebar) daripada modem telepon.
Jenis-jenis Microphone :
a. Condenser
Microphone : mic ini mempunyai karakter yang sangat sensitif dan akurat dengan
polarity yang bisa diatur dengan kondisi ruangan
b. Dynamic
Microphone : sangat populer dipakai untuk karakteristik akustik instrument yang
mana mempunyai polarity yang terbatas dan bisa menerima signal yang sangat kuat
seperti drumset, amplifires, dan beberapa vocal
c. Ribbon
Microphone : mempunyai karakter yang sama dgn dynamic mic, tetapi mempunyai dua
medan magnet. mic ini sangat populer dari tahun 1930-1960 dan mempunyai ciri
suara yg khas atau tua serta unik
L
Layar Lebar :
Layar tampilan
video lebih lebar daripada Rasio Aspek standar 4:3, meskipun dalam konteks DVD
dan HDTV, Layar lebar merujuk secara khusus ke Rasio Aspek 16:9. Lihat: Rasio
Aspek.
LCD :
Liquid Crystal
Display adalah tampilan yang dapat mengubah pemantulan dan/atau Transparansi
menurut pemakaian Voltase. Tampilan ini dibagi ke dalam sejumlah Piksel
kecil-kecil yang terkendali secara independen. Ini sangat umum: jam Digital,
kalkulator, dasbor, layar komputer, tampilan video Pantulan belakang dan depan,
dsb. Sejak tampilan ini digunakan sebagai piranti transmisi cahaya dalam
kebanyakan aplikasi, ada sejumlah kerugian, dan menghadirkan tantangan untuk
mengendalikan Voltase setiap Piksel dalam memaksimalkan Rasio Apertur. Lihat:
Rasio Apertur, Proyektor.
LED :
Light Emitting
Diode. Komponen elektronik yang memijarkan cahaya sewaktu diberi energi.
Umumnya digunakan sebagai cahaya indikator pada peralatan elektronik dan dewasa
ini tampil dalam susunan lampu belakang mobil dan lampu lalu-lintas.
LFE :
Lihat: Efek
Frekuensi Rendah
Line in :
Berguna untuk menerima signal audio yang mempunyai level
standart (sekitar 1 volt) biasanya signal audio yang bermuatan line level ini
berasal dari digital keyboard, CD player, DVD player, MP3 Player, Ampli gitar,
bas, tape dan lainsebagainya.
M
Microphone :
Suatu alat yang
mengubah energi gerak menjadi energi listrik.
Microphone adalah
alat atau komponen audio yang digunakan untuk merekam signal audio baik vocal,
akustik instrumen atau apapun yg bisa menjadi sumber suara.
Microphone input (mic in) :
Berguna untuk menerima signal audio yang berasal dari
microphone Dinamic atau Condensor
Microphone Bidirectional / Figure Of Eight
Microphone menerima suara dari depan dan belakang dengan sama baiknya. Untuk “Special Stereo Recording Set” di kombinasikan dengan Mic ke dua. Lebih Sensitif terhadap angin.
Microphone menerima suara dari depan dan belakang dengan sama baiknya. Untuk “Special Stereo Recording Set” di kombinasikan dengan Mic ke dua. Lebih Sensitif terhadap angin.
Microphone Cardioid
Microphone Digunakan untuk mengurangi “reflected, Sound” dari belakang, Sudut Sensitivitasnya + 60 Derajat, Baik dalam mengurangi noise yang disebabkan oleh angin
Microphone Digunakan untuk mengurangi “reflected, Sound” dari belakang, Sudut Sensitivitasnya + 60 Derajat, Baik dalam mengurangi noise yang disebabkan oleh angin
Microphone Lobar / Shot Gun
Sangat sempit dalam “Directivity”. Untuk merekam suara dari jarak jauh. Biasa digunakan pada drama, ENG
Sangat sempit dalam “Directivity”. Untuk merekam suara dari jarak jauh. Biasa digunakan pada drama, ENG
Microphone Omni Directional :
Michrophone yang mengambil suara dari segala arah, Baik digunakan di ruang Acoustic, Biasa digunakan untuk Audience Mic, Baik di gunakan pada Low Frekwensi
Michrophone yang mengambil suara dari segala arah, Baik digunakan di ruang Acoustic, Biasa digunakan untuk Audience Mic, Baik di gunakan pada Low Frekwensi
Microphone Super Cardioid
Microphone menerima suara lebih Authentic karena suara dari belakang masih terdengar.
sudut sensitivitasnya + 30 Derajat, sensitif terhadap angin
Microphone menerima suara lebih Authentic karena suara dari belakang masih terdengar.
sudut sensitivitasnya + 30 Derajat, sensitif terhadap angin
Millisecond (ms):
Mili-detik. Sama
dengan satu perseribu detik (1/1000 detik = 1 ms).
Mixer Audio Broadcast :
Audio mixer yang digunakan untuk melakukan mixing guna
memenuhi kebutuhan Broadcast Penyiaran
Mixer Floor of House (FOH):
Audio mixer yang
digunakan untuk melakukan mixing guna memenuhi kebutuhan floor (studio,
lapangan) audience atau penonton yang berada di tempat dimana pertunjukan
berlangsung
Mixer Monitor :
Mixer yang ada
dibelakang atau disamping panggung yang konsentrasinya adalah untuk melayani
pembagian suara dan balancing monitor diatas panggung.
Modulasi Amplitudo :
Metode siaran
radio yang mana Frekuensi pembawa radio termodulasi maksimum oleh Sinyal Audio.
Umumnya terbatas dalam bandwidth, dan rentan terhadap interferensi dan statis.
Namun, merambat dengan baik melintasi jarak jauh dan ke Sekeliling perbukitan
serta gedung-gedung. Disingkat AM.
Modulasi Frekuensi :
Metode siaran
radio yang mana Frekuensi pembawa radio adalah modulasi Frekuensi oleh Sinyal
Audio. Mampu menghasilkan Suara berkualitas tinggi dan relatif kebal terhadap
interferensi dan statis. Namun, perambatannya buruk pada jarak jauh dan
mengalami interferensi Multi-jalur serta masalah zona bayangan di daerah
perkotaan dan perbukitan.
Modulasi Kode Denyut :
Metode penyandian
langsung, tanpa Kompresi di mana sinyal Analog di-sample [dicuplik] pada
interval reguler dan setiap sample [cuplikan] dilambangkan oleh angka Digital
yang menunjukkan Amplitudo pada saat itu juga. Sampling [Pencuplikan] yang
dilakukan pada Frekuensi, sedikitnya 2 kali lipat dari Frekuensi tertinggi yang
menjadi kepentingan dan jumlah Digital harus memiliki jumlah Bit yang cukup untuk
mengabadikan dan merekonstruksi kualitas Sinyal Audio yang esensial (kisaran
dinamis, Distorsi dan desis rendah, dsb.) Misalnya, CD yang secara normal
direkam dengan menggunakan Frekuensi sampling 44,1 kHz, direkam dengan
menggunakan Digital 16 Bit. Lihat: Bit, Kompresi.
Multi effect processor :
Alat yang
dipergunakan untuk memberikan effect – effect pada suara.
Multi Kanal :
Sistem
rekaman/reproduksi Suara dengan lebih dari dua Kanal dan Pengeras Suara. Sistem
pada saat ini, memiliki 5, 6, atau 7 Kanal ditambah Kanal Frekuensi Rendah'
class='link'>Efek Frekuensi Rendah (LFE). Bunyi Suara Multi-kanal dapat juga
dirangsang dari sumber dua Kanal. Lihat Logic 7, Dolby ProLogic Plus.
Multi Ruang :
Fitur sistem
whole-house khusus dan beberapa AV Receiver, yang memungkinkan bunyi Suara
dihantarkan ke Pengeras Suara di ruangan lain tanpa mengganggu pada apa yang
sedang terjadi di ruangan hiburan utama.
Sabtu, 14 Desember 2013
O
Off – Mike :
Perubahan jarak
antara microphone yang digunakan dengan
sumber suara
sehingga sudut penerimaan tidak tepat, suara yang dihasilkanpun menurun
levelnya.
Ohm :
Unit Dasar untuk
mengukur Resistansi dan Impedansi.
Omni Directional :
Microphone yang
dapat menerima suara dari segala arah.
Output :
Keluaran.
Overtones:
Frekuensi
–frekuensi yang lebih tinggi dari frekuensi dasar, dapat berkelipatan bulat
atau pecahan.
P
PA (Public Address) System :
Bahasa
professional untuk sound system yg menghadap ke penonton.
Pasca Produksi :
Tahap
penyelesaian yaitu kegiatan finalisasi sebuah produksi
PCM :
Lihat: Modulasi
Kode-Denyut
Pemilihan Kanal Bergantian :
Ukuran kemampuan
tuner [penala] radio untuk menolak informasi dari stasiun radio yang
frekuensinya dekat ke Frekuensi radio yang sedang didengarkan.
Pemindaian
Progresif :
Layar tampilan
video yang memindai semua garis secara berurutan dalam setiap pelolosan. Line
Doubler [Pendobel Saluran] bisa menciptakan gambar pindaian seara progresif
dari Jalinan sinyal pindai. Lihat: Pendobel Saluran.
Pemisahan Kanal :
Lihat: Pemisahan.
Pencitraan :
Dalam reproduksi
suara: Ilusi arah yang ditafsirkan dan ruang yang berkaitan ke lokasi alat dan
Suara musik, serta ke Lingkungan Akustik tempat pertunjukannya.
Pengaturan Bas :
Fungsi dalam
Prosesor Sekeliling Multi-kanal yang mengkombinasikan Frekuensi Bas rendah dari
semua Kanal (termasuk Kanal LFE) dalam rekaman dan mengarahkannya ke Pengeras
Suara yang sesuai. Untuk melakukan ini, pelanggan harus memberi tahu nomor,
jenis (kecil atau besar), dan penempatan Pengeras Suara, dan apakah ada
Subwoofer pada sistemnya. Lihat: LFE
Pengeras Suara Aktif :
Pengeras Suara
yang memiliki Amplifier Daya built-in, sekurang-kurangnya pada satu Driver,
biasanya Woofer atau Subwoofer. Pengeras Suara ini pun mungkin memiliki Amplifier
untuk Driver Frekuensi menengah dan tinggi. Lihat: Menara Pendayaan
Pengkalangan Tak Kentara :
Penggunaan komponen terpisah seperti
transistor, resistor, Kapasitor dan Dioda dalam sirkuit elektronik alih-alih
IC's (Integrated Circuits) yang mana, komponen-komponen ini difabrikasi dalam
ukuran mikroskopik pada chip silikon. Faktor performa dan ekonomi biasanya
menentukan pilihan.
Penjembatanan :
Mengkombinasikan
keluaran dua Kanal Penguatan untuk menyediakan satu Kanal yang lebih bertenaga.
Perhatikan, bahwa Penjembatanan dapat menaikkan Impedansi beban minimum yang
dapat digerakkan secara aman oleh Amplifier.
Penolakan AM :
Suatu spesifikasi
yang menjelaskan sebaik apa tuner atau penala radio bisa mengabaikan perubahan
dalam Amplitudo sinyal FM, seperti yang disebabkan oleh efek dan interferensi
rambatan.
Pentarafan Daya :
Lihat: Daya.
Perlindungan Magnetis :
Desain Motor
Pengeras Suara di mana jalaran Medan magnetis ditekan untuk menghindarkan
Distorsi pada CRT atau Kepekaan magnetis lainnya pada tampilan video.
Perlindungan
Video :
Lihat Pengeras
Suara Berpelindung
Personal Microphone :
Lavalier
mic/personal mic/clip-on mic adalah perekam suara yang bentuknya kecil dan
penjepit dipergunakan umumnya untuk wawancara dalam studio.lavalier itu “clip
mic”,mic bias yang memiliki karakteristik omni,di negara Eropa populer dengan
sebutan “Lapel”. Di sebut Lapel karena biasa dijepit di kerah baju,jas ataupun
menempel dibalik dasi. Jarak pemasangannya sekitar 6 sampai 8 inci dibawah dagu
sekitar 25cm – 30 cm.
Phonemes :
Bagian suara
terkecil/tersingkat dari suatu bahasa.
Piksel :
lemen terkecil
dalam gambar. Setiap bintik dalam gambar yang terdiri atas sejumlah bintik,
seperti dalam semua sistem video Digital.
Pink Noise :
Frekuensi dari
20Hz-20KHz dibunyikan secara bersamaan dengan volume kekerasan yang sama.
Pindai :
Metode untuk
mengkonversi program Layar lebar dan film untuk penayangan pada televisi dengan
Rasio Aspek standar 4:3. Metode ini juga melibatkan perekaman ulang program
sewaktu menelusuri (panning) dan memindai (mengayun ke kiri dan ke kanan)
dengan kamera, memilih bagian gambar yang akan diperlihatkan dalam ukuran yang
lebih kecil. Jelas, bahwa hasilnya tidak sama dengan film yang diciptakan sang
sutradara, tetapi tayangannya memenuhi seluruh layar TV. Alternatifnya adalah
letterboxing [kotak huruf] Lihat: Letterbox [kotak huruf], Layar lebar, Rasio
Aspek.
Polarity Patterns :
Polarity Patterns
adalah suatu jangkauan mic terhadap signal-signal yang ditangkap atau Pola arah
penerimaan suara dari suatu microphone adapun pola kerja pattern tersebut
secara :
a.
Omnidirectional : jangkauan ini meliputi keseluruhan ruangan yang ditangkap
suaranya.
b. Cardioed (
directional ) : jankauan ini hanya meliputi daerah bagian mic yang depan saja
yang dapat menangkap signal suara
c. Figure 8 (
bidirectional ) : jangkauan ini hanya meliputi bagian depan dan belakang mic
saja yang dapat menangkap signal suara
Pra Produksi :
Tahap perencanaan
untuk menghasilkan sebuah program atau hasil karya sebelum proses produksi
berlangsung
Preamplifier :
Komponen audio
yang memilih sumber sinyal dan menyediakan fungsi kompensasi Volume serta nada.
Mungkin ada tahap Penguatan khusus untuk masukan kartrid fono. Penguatan ini
memiliki keluaran Tingkat Saluran untuk menggerakkan Amplifier Daya. Biasanya,
piranti stereo, ekuivalen multi-kanalnya yaitu Prosesor Sekeliling.
Produksi :
Tahap melakukan
produksi atau pelaksanaan dari sebuah acara.
R
Rasio Aspek :
Perbandingan
lebar-tinggi gambar visual. Pesawat televisi NTSC standar memilih Rasio Aspek
4:3 (4 unit lebar berbanding 3 unit tinggi). Pesawat televisi Layar lebar
memiliki Rasio Aspek 16:9. Banyak film yang bahkan diproduksi dengan rasio yang
lebih lebar. Gambar dengan Rasio Aspek yang berbeda dari tampilan, akan
menunjukkan palang hitam di bagian atas dan bawah, atau di samping-sampingnya.
Lihat: Layar lebar, NTSC.
Resolusi :
VIDEO: Dalam
tampilan layar Digital, in adalah jumlah Piksel berikut lebar dan tinggi
gambar. Dalam layar tampilan apa pun, ini adalah pengamatan kejernihan rincian
dalam gambar. Ini bisa berbeda untuk benda yang tidak bergerak dan benda
bergerak, dan Resolusi penafsiaran bisa lain dari yang ditentukan secara
teknis. AUDIO: istilah bebas yang digunakan untuk menguraikan persepsi rincian
kecil dalam musik. Lihat: Piksel
Resonansi:
Bagian suara
terkecil/tersingkat dari suatu bahasa.
Respons Frekuensi :
Ukuran Amplitudo
vs. performa Frekuensi komponen audio, diukur dari masukannya ke keluarannya.
Piranti elektronik yang sempurna, selayaknya memiliki respons Frekuensi rata
atau liner pada kisaran frekuensinya yang bermanfaat, yang menandakan bahwa
piranti dapat mereproduksi semua Frekuensi pada tingkat yang tepat. Pengeras
Suara lebih rumit, karena keluaran merupakan bunyi Suara yang dipancarkan ke
semua arah. Yang penting adalah mengukur respons Frekuensi pada banyak lokasi
di Sekeliling Pengeras Suara agar dapat memperkirakan, bagaimana bunyinya
terdengar di dalam ruangan. Untuk Pengeras Suara, tidak ada ukuran respons
Frekuensi tunggal yang secara lengkap menguraikan performanya. Lihat: Fungsi
Transfer, Spektrum.
Reverberation time:
Waktu yang
dibutuhkan suara untuk berkurang 60dB disuatu ruangan yang mempunyai
dinding-dinding reflective.
Reverberance:
Suatu sensasi
reverberation didalam sebuah ruangan, dapat juga diartikan sensasi dimana kita
dikelilingi oleh suara.
Ribbon :
Jenis microphone
yang bekerja menggunakan ribbon foil metal.
RTA (Real Time Analyzer):
Alat untuk
mendeteksi frequency, bentuknya seperti PDA namun built in microphone.
S
Seberangan (Cross Over) :
Filter listrik
yang mengarahkan Frekuensi yang sesuai ke Woofer, kisaran menengah, Tweeter,
dsb., dalam sistem Pengeras Suara. Frekuensi Seberangan adalah Frekuensi di
mana Driver Pengeras Suara dimatikan (misalnya, woofer) dan memiliki tingkat
bunyi Suara yang sama seperti pada Driver Pengeras Suara yang dihidupkan
(misalnya, tweeter).
Seberangan Aktif (Cross Over Active) :
Piranti Analog
atau Digital melakukan fungsi high-pass [lulus-atas], low-pass [lulus-bawah]
dan bandpass [lulus-jalur] terlebih dulu dari Amplifier Daya yang menggerakan
transduser/pengalih dalam Pengeras Suara.
Sensitivity :
Besar kecilnya
energy listrik yang dihasilkan oleh microphone akibat energy suara yang
mengenai membrane microphone.
Shotgun :
Jenis microphone
yang paling terarah. Berbentuk stik dengan sensitivitas yang tinggi.
Shotgun Mic
Michrophone ini
bentuknya ramping dan panjang mirip seperti laras senapan karakteristiknya yang
sering didapati Condercer Microphune. Sifatnya mempertajam suara jadi suara
lemah dan jauh akan ditangkap oleh microphone ini oleh karena itu dengan
shotgun mic tidak perlu mendekat pada sasaran obyek karena daya tangkap mic.
Shotgun directional lurus (satu arah).
Sinyal Audio :
Sinyal Frekuensi
audio dalam bentuk elektronik atau sesudah diubah menjadi Suara.
Speech Intelligibility :
Kemampuan untuk
mendengar dan memahami suatu pembicaraan,
SPL (sound pressure Level) :
Level tekanan yg
di sebabkan gelombang suara biasa dengan satuan dB, bisa dilihat di setiap
microphone (kemampuan SPL sebuah Microphone).
Stereo :
Penempatan data
dalam 2 discrete channel.
Super Cardioid :
Bagian dari Uni
Directional mempunyai pola penerimaan suara satu arah yang lebih sempit lagi
dari pola sub cardioid.
Sub Cardioid :
Bagian dari Uni
Directional mempunyai pola penerimaan suara satu arah yang lebih sempit lagi
dari pola cardioid.
T
Televisi Definisi Tinggi :
Suatu sistem
video yang sekitar dua kali lebih besar dari Resolusi horizontal dan vertikal
televisi NTSC konvensional dan ditampilkan dalam perbandingan aspek 16:9.
Lihat: NTSC, Perbandingan Aspek, Resolusi
Tinnitus :
Sensasi
ringing/buzzing/roaring/mendengung didalam telinga. Adalah suatu bentuk
kerusakan yang terjadi dalam telinga kita.
Tuner (Radio/Penala) :
Piranti yang
menala, atau memilih, stasiun radio atau televisi dari sinyal siaran yang
diterima pada antena terestrial, melalui kabel atau satelit.
U
Ultra sonic :
Frekuensi/suara
diatas batas pendengaran kita (diatas 20.000 Hz)
Umpan Balik :
Dalam Amplifier:
kebiasaan menghubungkan (mengumpan balik) sebagian sinyal keluaran ke sinyal
masukan agar dapat dibandingkan ke sinyal masukan dan kesalahan diperbaiki.
Sinyal harus terbalik (umpan balik negatif) untuk mencegah osilasi/guncangan,
atau gaungan yang sangat nyaring dan tidak terkendali (umpan balik positif).
Umpan-balk positif kadang-kadang dialami pada sistem Pengeras Suara di muka
umum yang mengeluarkan bunyi denging atau Gaung apabila terlalu banyak bunyi
Suara kuat yang tertangkap oleh mikrofon.
Uni Directional :
Microphone yang
menerima suara hanya dari satu arah saja.
Selasa, 03 Desember 2013
K
Kanal :
Jalur sinyal.
Stereo terdiri atas dua Kanal, berawal dari sumber sinyal dan berakhir di
Pengeras Suara. Audio Multi-kanal bisa memiliki 5, 6 atau 7 Kanal, ditambah 1
Kanal untuk efek bunyi Bas rendah.
Kendali Jauh IR :
Kontrol jauh yang
mengkomunikasikan dengan sarana sinar Infra merah (IR) Pengendalian tersebut
memerlukan garis pandang lurus ke piranti yang sedang dikendalikan, atau
permukaan pemantulan optik yang baik untuk membantu sinyal cahaya sampai ke
sana. Lihat: RF jauh.
Kenyaringan :
Korelasi
perseptual tingkat Suara. Persepsi Kenyaringan subjektif merupakan non-liner
tinggi. Penggandaan atau pembelahan Kenyaringan hingga setengahnya memerlukan
perubahan sekitar 10dB dalam tingkat Suara pada Frekuensi menengah dan tinggi.
Pada Frekuensi rendah, sekecil-kecilnya bisa 4 dB. Perubah terkecil yang
terdengar pada tingkat Kenyaringan secara keseluruhan sekitar 1 dB. 3 dB
merupakan tingkat dengar yang pas. Kenyaringan juga tergantung pada Frekuensi,
Bandwidth [Lebar jalur] dan durasi Suara. Lihat: Kontur Kenyaringan Sama.
Kepekaan :
Ukuran keluaran
bunyi Pengeras Suara yang distandarkan untuk sinyal masukan yang diketahui.
Semula, Daya masukan aalah 1 Watt. Dewasa ini, masukan distandarkan ke 2,83
Volt (1 Watt ke dalam 8 ohm). Pengukuran dilakukan pada axis di ruang
tak-bergema (anechoic), pada jarak yang menempatkan mikrofon di Medan-jauh
sistem Pengeras Suara, kemudian tingkat tekanan Suara dihitung untuk jarak
mikrofon 1 meter. Ukuran jarak 1 meter terlalu dekat untuk semua Driver kecuali
Driver tunggal dan siste Pengeras Suara yang sangat kecil. Lihat juga: Medan
Jauh, Masukan, Kepekaan.
Kerucut :
Diafragma bentuk
Kerucut dari Pengeras Suara yang bergetar dan memancarkan Suara. Uraian bebas
untuk menggambarkan semua Diafragma, beberapa di antaranya memiliki profil
lain, seperti kubah.
Kisaran Dinamis :
Prbedaan di antara
bunyi Suara yang ternyaring dan terhalus, yang dapat direproduksi sesuai
piranti atau format. Biasanya dinyatakan dalam dB.
Kisaran Frekuensi Audio :
Kisaran
pendengaran manusia umumnya menerima 20 s.d. 20.000 Hertz (siklus per detik).
Kontrol Bas :
Kontrol nada
memungkinkan pengguna untuk mem-boost atau memotong bagian Frekuensi rendah
dari Sinyal Audio.
Kontrol Imbangan :
Dalam sistem
stereo, kontrol untuk menyesuaikan tingkat Suara relatif pada Pengeras Suara
kiri dan kanan. Pada sistem Multi-kanal terdapat penyesuaian imbangan
depan-belakang. Pada audio mobil, penyesuaian depan-belakang disebut ‘fader’.
Kontrol Nada :
Filter sederhana
yang dapat menaikkan (boost) atau memotong porsi kisaran Frekuensi audio, yang
digunakan untuk mengubah imbangan nada Suara reproduksi. Lihat Kontrol Bas,
Kontrol Trebel, Penyeragam (Equalizer).
Kontrol Trebel :
Kontrol nada
memungkinkan pengguna untuk mem-boost atau memotong bagian Frekuensi tinggi
Sinyal Audio.
Konvertor A/D :
Piranti yang
menerima sinyal Analog pada saat masukannya dan sinyal tersebut dikeluarkan
dalam versi Digital.
Konvertor D/A :
Piranti yang
menerima sinyal Digital sebagai masukan dan diubah menjadi keluaran bentuk
Analog.
Kotak Surat :
Metode penampilan
gambar Layar lebar pada tampilan dengan Rasio Aspek standar 4:3. Lebar gambar
yaitu lebar tampilan, tetapi tingginya berkurang, yang berarti, bahwa ada
palang hitam di atas dan di bawah – seperti Kotak surat.
Krominansi :
Warna (nuansa dan
saturasi) cahaya, kemandirian Luminansi (kecerahan) atau sebagian sinyal video
yang membawa informasi ini. Ditentukan oleh simbol ‘C’. Lihat: Luminansi.
V
Video MPEG :
MPEG-1 adalah
algoritma Kompresi data untuk video kualitas rendah, seperti CD Video. MPEG-2
digunakan untuk DVD dan HDTV. Lihat:
Video Komponen :
Sinyal video terdiri
atas tiga komponen: merah/hijau/biru (RGB) atau metode Perbedaan Warna yang
memiliki satu dari beberapa nama berikut: Y,U,V atau Y, Pb, Pr atau Y, B-Y,
R-Y. Yang disebut terakhir adalah metode penyimpanan video pada DVD dan koneksi
komponen adalah pilihan cara untuk mengkomunikasikan informasi video ke layar
tampilan. Kabel hijau, biru dan merah dapat diputus dalam salah astu steker,
RCA atau BNC. Lihat: Chrominance [Krominansi], Luminance [Luminansi], RCA,
S-Video, BNC.
Video Komposit :
Sinyal video di
mana sinyal Krominansi dan Luminansi dipadukan berikut siknronisasi sinyal. Ini
biasanya menggunakan kabel, tampak seperti kabel audio kuning berikut konektor
RCA. Ini adalah bentuk video paling mendasar yang bisa ditemukan pada nyaris
semua TV, VCR, dsb. Lihat: Krominansi, Luminansi, RCA, S-Video, Video Komponen.
Volume :
Audio: bisa
diartikan, Kenyaringan Suara dan kontrol yang memungkinkan kita meragamkannya.
Pengeras suara: Ukuran kubik ruang dalam selubung Pengeras Suara.
Volt :
Lihat Voltase
Voltase :
Perbedaan potensi
listrik diukur dalam Volt.
VTR :
Video Tape
Recorder yaitu alat yang berfungsi sebagai player dan atau recorder dari DV Cam
VU Meter (Volume Unit Meter) :
Digunakan sebagai alat ukur berapa desible (db) signal audio
pada hasil penerimaan maupun keluaran mixer audio
W
Watt :
Unit Dasar untuk
Daya listrik atau Akustik. Lihat: Daya
Wattage :
Besarnya Daya
listrik dinyatakan dalam Watt. Lihat: Daya.
White noise:
Suara yang tidak
mengandung informasi, dimana suara ini mempunyai energy yang sama pada tiap
interval frekunsinya. Contoh adalah suara air terjun.
Wired microphone :
Microphone yang
menggunakan koneksi kabel.
Wirelless microphone :
Microphone
nirkabel yakni microphone yang koneksinya tidak menggunakan kabel. Mentransmisikan
sinyalnya menggunakan pemancar radio FM kecil yang terhubung kepada receivernya
dalam satu sound system.
Langganan:
Komentar (Atom)
